Arsip Blog

“Nabi Mengajarkan Bekerja”


Dalam berdakwah, Rasulullah SAW tidak sekedar berwacana, tetapi juga mempraktekan atau mengamalkannya. Karena itulah, beliau adalah uswatun hasanah, teladan yang terbaik. Islam adalah aqidah, syari’ah dan amaliah. Dan amal meliputi ibadah, ketaatan serta kegiatan dalam usaha mencari rizqi, mengembangkan produktivitas demi mencapai kemakmuran. Agama Islam tidak menghendaki pemeluknya menjadi orang yang malas dan memandang bahwa bekerja adalah perbuatan yang jelek dan hanya mendatangkan kesusahan belaka. Bahagia dan nikmat Allah juga ada dalam bekerja. Rasulullah SAW telah meneladankan hidup dengan bekerja secara tekun. Tidak saja setelah beliau diangkat menjadi Nabi, tetapi jauh sebelumnya beliau telah memberikan contoh kepada sekelilingnya bahwa, meski hidup miskin dan yatim piatu, seseorang harus menghargai dirinya sendiri dengan cara bekerja, sehingga tidak menjadi tanggungan orang lain. Pada masa kecil dan masa mudanya, Rasulullah SAW bekerja mengembalakan kambing milik Bani Sa’id bersama saudara sepersusuannya. Kemudian menembalakan kambing milik penduduk Mekkah dengan upah tertentu, dan juga mengembalakan kambing diluar Mekkah. Read the rest of this entry

“Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim AS”


“Mengemban Amanah di Hamparan Cinta”

“ Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya” (QS An-Nisa’: 125)

Tidak ada seorang nabi yang namanya disebut berdampingan dengan sebaik-baiknya makhluk, Nabi Muhammad SAW, kecuali Nabi Ibrahim AS, sebagaimana diucapkan dalam Shalawat Tasyahud akhir dalam shalat. Begitu pula tidak ada nabi yang maqamnya bersanding dengan rumah nan paling suci yang pernah diciptakan Allah SWT melainkan Nabi Ibrahin AS. Allah SWT mengangkat Nabi Ibrahim dengan suatu kedudukan yang mulia ndan sangat tinggi sebagai kekasih-Nya. Suatu kedudukan yang menjadi puncak harapan para salik, pejalan ruhani, dengan tujuan akhir mendapatkan cinta Allah SWT. Bukankah setiap manusia membayangkan dan mengangan-ngangankan untuk mendapat cinta dari Allah SWT ? Demikian harapan tertinggi setiap manusia yang diciptakan dengan kefitrahan. Read the rest of this entry

“Memilih digergaji daripada Korupsi”


” Demi Allah, jika badanku dibelah dengan gergaji, itu lebih aku sukai, daripada korupsi atau menyalahgunakan kekuasaan”

‘Iyadh bin Ghanim Al-Fihri dikenal sebagai pribadi yang santun dan pemurah. Dia berprinsip bahwa apa yang diberikan oleh Allah kepadanya, juga dengan mudah diberikannya keoada orang lain. Senua yang dia miliki bisa pindah tangan kepada sahabat, kenalan, atau tetangganya. Dan dia melakukan itu dengan tulus ikhlas. Sehingga Khalifah Umar bin khaththab pernah mengatakan, “Dia suka menghambur-hamburkan hartanya.” Namun Umar juga memujinya “Sungguh kedermawanan berada ditangan ‘Iyadh. Jika harta Allah datang, sedikit pun dia tidak berupaya mengambilnya.” Tapi itu semua dia lakukan sebatas pada harta pribadinya. Dia tidak berani menyentuh harta milik negara untuk kepentingannya, meski ia punya kesempatan untuk itu. Dia begitu bertanggung jawab terhadap tugasnya dan mempraktekkan transparansi dan manajemen terbuka.

Read the rest of this entry

“Meneladani Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW”


Dari segala hal perbuatan dan perilaku Nabi Muhammad Salallahu Alaihi wa Salam merupakan teladan yang baik (uswatun hasanah). Cermati sikap-sikap beliau, rutinitas beliau, atau kegemaran beliau. Ternyata terkandung berbagai keutamaan, termasuk keutamaan yang memiliki pengaruh positif bagi kesehatan, baik kesehatan Jasmani (tubuh) atau kesehatan Rohani (kejiwaan). Sikap, rutinitas dan kegemaran beliau yang berdampak pada jasmani dan rohani, seperti diantaranya ;

Read the rest of this entry